Pengaruh Zakat Terhadap ME



 Pengaruh Zakat Terhadap ME

Pengaruh Zakat Terhadap ME

 


Menurut adiwarman karim, pengenaan Zakat perniagaan tidak berpengarah terhadap kurva penawaran sehingga jumlah barang yang ditawarkan tidak berkurang dan tidak terjadi kenaikan harga , tidak seperti pajak yang mengakhibatkan komponen biaya meningkat.
Justru, adanya pengenaan
Zakat perniagaan membuat perilaku memaksimalkan keuntungan berjalan seiiring dengan perilaku memaksimalkan zakat. Artinya, jika seorang produsen memaksimalkan keuntungannya, pada saat yang bersamaan ia memaksimalkan besarnya zakat yang dibayarkan.
 
Pengaruh Zakat Terhadap ME
Mengetahui perbandingan pengaruh pajak, subsidi dan zakat terhadap MEPengaruh pajak
    Fungsi penawaran sebelum pajak  P = a + bQ
                   sesudah pajak  P = a + bQ + t
Pengaruh subsidi
    Fungsi penawaran sebelum subsidi  P = a + bQ
                   sesudah subsidi  P = a + bQ - s
Pengaruh zakat
   Fungsi permintaan sebelum zakat  P = a + bQ
                   sesudah zakat  P = a + bQ + z
CONTOH
Jika diketahui fungsi Supply  S dan demand D
D Q=-P+80  dan S P=1/2.Q+35
Dan terhadap barang ini besarnya masing2 variabel yang diberikan (pajak, subsidi, dan zakat) sebesar 15 satuan/ unit barang, maka:

Tentukan Market Equilibrium ( ME ) sebelum dipengaruhi variabel apapun.
Tentukan ME yang baru setelah di bebani pajak, subsidi, dan zakat
Gambarkan kurva D, S sebelum dan sesudah dipengaruhi ketiga variabel di atas.
Jawab :
D, Q=-P+80   P=-Q+80
S  P=1/2.Q+35
Sekarang kita gambar masing-masing kurva, caranya:
Buat koordinat masing-masing fungsi
Market Equilibrium Sebelum Dipengaruhi Variabel Apapun
ME dicapai jika Demand sama dengan Supply, atau  
             D=S
-Q+80 = 1/2.Q+35  80-35 = ½.Q+Q
45 = 1,5.Q    Q= 45/1,5
Q = 30  P=-30+80
P = 50
ME tercapai pada kesepakatan harga/ Pe= 50 mendapat barang sebanyak/ Qe= 30 unit
Market Equilibrium Setelah Pajak 15 satuan rupiah per unit barang
D, Q=-P+80   P=-Q+80
S  P=1/2.Q+35 + 15 sehingga P=1/2.Q+50

ME dicapai jika Demand sama dengan Supply, atau  
             D=S
-Q+80 = 1/2.Q+50  80-50 = ½.Q+Q
30 = 1,5.Q    Q= 30/1,5
Q = 20  P=-20+80
P = 60
ME tercapai pada kesepakatan harga/ Pe= 60 (naik 10) mendapat barang sebanyak/ Qe= 20 unit (turun 10 unit)
Market Equilibrium Setelah Subsidi 15 satuan rupiah per unit barang
D, Q=-P+80   P=-Q+80
S  P=1/2.Q+35 - 15 sehingga P=1/2.Q+20

ME dicapai jika Demand sama dengan Supply, atau  
             D=S
-Q+80 = 1/2.Q+20  80-20 = ½.Q+Q
30 = 1,5.Q    Q= 6o/1,5
Q = 40  P=-40+80
P = 40
ME tercapai pada kesepakatan harga/ Pe= 40
    mendapat barang sebanyak/ Qe= 40 unit

Bagaimana jika yang diberlakukan itu adalah zakat ???
Asumsinya, zakat diambil dari hasil perdagangan dan semuanya diberikan kepada masyarakat yang berhak, yang akan menaikkan permintaan.
Fungsi supply :
S  P=1/2.Q+35
Jadi fungsi demand menjadi:
D, Q=-P+80   P=-Q+80+ 15 sehingga P=-Q+95

Market equilibrium setelah zakat
ME dicapai jika Demand sama dengan Supply, atau  
             D=S
-Q+95 = 1/2.Q+35  95-35 = ½.Q+Q
60 = 1,5.Q    Q= 60/1,5
Q = 40  P=-40+95
P = 55
ME tercapai pada kesepakatan harga / Pe = 55
mendapat barang sebanyak Qe = 40 unit

Market equilibrium setelah zakat
ME dicapai jika Demand sama dengan Supply, atau  
             D=S
-Q+95 = 1/2.Q+35  95-35 = ½.Q+Q
60 = 1,5.Q    Q= 60/1,5
Q = 40  P=-40+95
P = 55
ME tercapai pada kesepakatan harga / Pe = 55
mendapat barang sebanyak Qe = 40 unit

Dengan Pemberlakuan zakat
Baik kurva penawaran maupun Permintaan bergerak naik. Resultan dari ini akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja, dan secara sistemik pengangguran akan teratasi.
Hal ini bahkan masih diasumsikan jika penarikan zakat itu persis seperti pajak. Padahal aplikasinya beda, karena menurut saya, pajak itu dikenakan di depan (shg langsung masuk pada harga) sementara zakat dikenakan pada hasil perdagangan bukan setiap unit barang. Tentu kurva akan berubah lagi


Jangan lupa ya yang pingin mendalami ekonomi islam mampir di